بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
(Bismillahir rohmanir rohim)
Keutamaan Dzikrullah...
Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda :
عن انس رض الله عنه ان رسول الله صلعم قال: إذمررتم برياض الجنة فارتعوا قالوا ومارياض الحنة قال: حلق الذكر (أخر جه أحمد والترمذي)
“Apabila kalian melewati taman surga (Riyadl al-Jannah), maka senanglah kalian, kemudian para sahabat bertanya : apakah taman surga itu ya Rasulullah?. Nabi menjawab : lingkaran dzikir (majlis dzikir).
Sesungguhnya Allah mempunyai kendaraan malaikat yang selalu mencari majlis dzikir ketika malaikat itu mendatangi mereka, maka malaikat ini kan mengitari mereka dan memberi rahmat.Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda :
رسو ل الله صلعم قال: لا يقعد قوم يذكرون الله إلا حفتهم الملائكة وغشيتهم الرحمة ونزلت عليهم السكينة وذكرهم الله فيمن عنده (أخرجه ابن أبى شيبة واحمد ومسلم والترمذى وابن ماجه)
“Tidak ada suatu kaum yang duduk dan berdzikir kepada Allah Swt, kecuali malaikat mengelilingi mereka dan memberi rahmat dan menurunkan ketenangan kepada mereka, serta Allah Swt, akan menyebut mereka termasuk dalam orang-orang yang ada di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. (Shahih Muslim)
Dzikir juga menumbuh-suburkan rahmat Allah, dan menghapus dosa-dosa kecil. Keterangan ini kita dapati dalam QS. al-Ahzab : 33: 43.
Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan akan melimpahkan rahmatnya kepada orang-orang yang berdzikir, dan malaikat juga memohon kepada-Nya, supaya dosa-dosa orang yang berdzikir diampuni dan dikeluarkan dari kehidupan gelap (tanpa cahaya), kepada kehidupan yang penuh cahaya (nur) Nya.
Penegasan Allah tersebut menunjukkan, adanya perlakuan khusus Allah subahanahu wa ta'ala dan para malaikat kepada orang-orang yang banyak berdzikir. Perlakuan khusus tersebut, diberikan oleh Allah dan para malaikat, sebagai suatu petunjuk bahwa kegiatan dzikrullah, merupakan suatu ibadah wajib yang memiliki kekhususan tersendiri, dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain, dan karenanya kepada pelaksanaan ibadah tersebut, akan diberikan berbagai keutamaan.
Keutamaan Dzikir...
Di dalam al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menyuruh kita untuk berdzikir kepada Allah atau menganjurkan orang supaya berdzikir dan menyatakan tentang keutamaan berdzikir kepada Allah. Demikian pula dengan hadits-hadits Nabi Saw, atsar sahabat dan Tabi’in tentang keutamaan berdzikir kepada Allah.
Firman Allah al-Qur'an, surah al-Ahzab: 41
Firman Allah al-Qur'an, surah ar-Rod: 28
Dzikrullah adalah amalan yang sangat tinggi nilainya dan sangat mulia dalam pandangan Allah. Dzikrullah juga menjadi pembeda antara orang yang dikasihi oleh Allah dan orang yang dibenci-Nya. Sebagaimana dikisahkan bahwa : “Nabi Musa As, bertanya : “Ya Allah bagaimana cara mengetahui perbedaan antara kekasih-Mu dengan kebencian-Mu?. Jawab Allah : ” Hai Musa bagi kekasih-Ku ada dua tanda bukti, yaitu:
Betapa mulianya bila seorang mampu selalu mengingat Allah dalam dzikirnya. Orang yang berdzikir akan diingat Allah , bahkan dalam diri Allah itu sendiri, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi, bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah berfirman,
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال: قال رسو ل الله صلعم: يقول الله تعالى: انا عند ظن عبدي بن وانا معه إذاذكرنى. فإن ذكرنى فى نفسه ذكرته فى نفسى. وان ذكرنى فى ملاء ذكرته فىملاء خير منهم. وان تقرب إلى شبرا تقربت إليه ذراعا. وان تقرب إلى ذراعا تقربت إليه باعا وإن اتا نى يمشى اتيته هرولة (رواه أحمد والبخارى ومسلم والترمذي)
“Aku (Allah) bersama prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan bersama jika mengingat-Ku ,kalau ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku akan ingat dia dalam diri-Ku.” (HR. Syaikhani dan Tirmidzi dari Abi Hurairah)
Dzikir adalah cara mengingat Allah yang sebaik-baiknya. Allah akan ingat kepada orang yang ingat kepada-Nya, mengingat Allah dalam keadaan apa saja, saat berdiri, duduk, berjalan dan lain-lain. Apabila kita mengingat Allah ditengah kerumunan orang ramai, maka Allah akan mengingat kita di dalam kerumunan yang lebih baik dari mereka.
Sebuah hadits menyebutkan bahwa tanda-tanda mencintai Allah Swt adalah mencintai dzikirullah, Abu Darda ra. Berkata, “Barang siapa lidahnya senantiasa basah karena dzikir kepada Allah, ia akan masuk syurga dengan tersenyum”. Dari Abu Darda Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda,”
عن ابى الذرداء رضى الله عنه قال: قال رسو ل الله صلعم : الا انبئكم بخير اعمالكم وازكاها عندمليككم وار فعهافى درجاتكم وخير لكم من إنفاق الذهب والورق وخير لكم من ان تلقوا عدوكم فتضربوا اعنا قهم ويضربوا اعناقكم ؟ قالوا : بلى. قال : ذكر الله (أخرجه أحمد والترمذى وابن ماجه)
“Maukah kamu aku beritahu tentang amal yang baik, paling mulia dan paling suci disisi Allah, dan paling tinggi derajatnya, lebih berharga dari menginfakkan emas dan perak, dan bila bertemu musuh maka kalian akan memenggal lehernya,” para sahabat bertanya, “apa itu ya Rasulullah?”, dzikir kepada Allah.” (Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Setiap muslim tentu mengetahui, betapa utamanya berdzikir itu dan betapa besar manfaatnya, dzikir merupakan pekerjaan yang mulia dan sangat bermanfaat, sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala. Para ulama dan shalihin (orang-orang yang saleh) telah menguatkan keutamaan dzikir ini, dengan menyatakan, seorang yang dapat memadukan antara Tafakur hatinya tentang siksa, nikmat, dan kesempurnaan kekuasaan Allah, dengan sikap hati-hati (wara’) dari mendekati sesuatu yang haram dan syubhat serta menerima ketentuan-ketentuan-Nya, dan dzikir kepada Allah, maka sesungguhnya ia mendekati tindakan para wali, para shiddikin, dan Muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan Allah).
Imam al-Qusyairi menyatakan, dzikir adalah tanda kekuasaan dan cahaya keterpautan, bukti kehendak dan tanda baik suatu permulaan sekaligus sebagai tanda kesucian keberakhiran. Dan tidak ada suatu keutamaan lain, setelah dzikir.
Segala tindakan dan sikap terpuji adalah kembali kepada dzikir. Karna sumbernya adalah dzikir. Dan suatu aktivitas yang didahului dengan dzikir termasuk perkara yang paling besar.
Firman Allah surah al-Ankabut, 45
Para ulama menafsirkan ”dan sesungguhnya dzikir itu lebih besar” dengan beberapa interpretasi sebagai berikut :
Menurut Ibnul Qayyim, bahwa dzikir adalah ibadah paling mudah, namun paling agung dan utama, karena gerakan lisan adalah gerakan anggota tubuh yang paling ringan dan mudah. Selain itu, dzikrullah merupakan amal yang paling dapat menyelamatkan manusia dari siksa Allah . Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang diriwayatkan Ibn Abi Syaybah dan Thabrani dengan isnad hasan:
عن معاذبن جبل قال: قال رسول الله صلعم: ماعمل ادمي عملا انجى له من عذاب القبر من ذكر الله (أخرجه أحمد)
“Tidak ada amal yang dapat dilakukan oleh anak adam (manusia) untuk menyelamatkannya dari siksa kubur, kecuali berdzikir kepada Allah.”
Dan dengan dzikir pula, hati dapat menjadi mengkilap, menjadi bersih dari segala kotoran.
إن لكل شيئ صفا لة وان صفالة القلوب ذكرالله
“Sesungguhnya bagi tiap-tiap segala sesuatu ada pengkilap (sikat/pembersihnya). Dan sesungguhnya pengkilap/pembersih kalbu adalah dzikrullah...”
Hati manusia dapat berkarat- kata Ibnul Qayyim-karena dua hal, yaitu : lalai dan dosa. Dan cara membersihkannya pun dengan dua hal pula, yakni : dengan istighfar dan dzikir.
Manfaat Dzikir
Ibn ’Atha’illah as-Sakandari, guru ketiga dari tarekat as-Sadziliyyah (w. 709 H/1350 M) menyebutkan ada 63 manfaat dzikir. Berikut kami kutip manfaat dzikir yang berhubungan dengan kesehatan mental :
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.†(QS. Al-Ahzaab: 35).
Kapan seorang muslim atau muslimah dikatakan sebagai orang-orang yang banyak berdzikir?
Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata ketika menafsirkan laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir, Maksudnya adalah yang berdzikir setelah selesai shalat, berdzikir pagi dan petang, berdzikir sebelum tidur dan sesudah bangun dari tidur, berdzikir setiap keluar masuk rumah.
Mujaahid rahimahullaah berkata, Seseorang tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang banyak berdzikir sampai ia berdzikir dalam semua keadaannya baik ketika sedang berdiri, duduk, atau berbaring†(Tafsir Al-Wasiith, Al-Waahidiy Asy-Syaafi’iy, 3/471)
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu 'aklam bish showab.
عن انس رض الله عنه ان رسول الله صلعم قال: إذمررتم برياض الجنة فارتعوا قالوا ومارياض الحنة قال: حلق الذكر (أخر جه أحمد والترمذي)
“Apabila kalian melewati taman surga (Riyadl al-Jannah), maka senanglah kalian, kemudian para sahabat bertanya : apakah taman surga itu ya Rasulullah?. Nabi menjawab : lingkaran dzikir (majlis dzikir).
Sesungguhnya Allah mempunyai kendaraan malaikat yang selalu mencari majlis dzikir ketika malaikat itu mendatangi mereka, maka malaikat ini kan mengitari mereka dan memberi rahmat.Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda :
رسو ل الله صلعم قال: لا يقعد قوم يذكرون الله إلا حفتهم الملائكة وغشيتهم الرحمة ونزلت عليهم السكينة وذكرهم الله فيمن عنده (أخرجه ابن أبى شيبة واحمد ومسلم والترمذى وابن ماجه)
“Tidak ada suatu kaum yang duduk dan berdzikir kepada Allah Swt, kecuali malaikat mengelilingi mereka dan memberi rahmat dan menurunkan ketenangan kepada mereka, serta Allah Swt, akan menyebut mereka termasuk dalam orang-orang yang ada di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. (Shahih Muslim)
Dzikir juga menumbuh-suburkan rahmat Allah, dan menghapus dosa-dosa kecil. Keterangan ini kita dapati dalam QS. al-Ahzab : 33: 43.
Huwa alladzii yushallii 'alaykum wamalaa-ikatuhu liyukhrijakum mina alzhzhulumaati ilaa alnnuuri wakaana bialmu/miniina rahiimaan, Artinya :
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan
ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada
cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman.
Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan akan melimpahkan rahmatnya kepada orang-orang yang berdzikir, dan malaikat juga memohon kepada-Nya, supaya dosa-dosa orang yang berdzikir diampuni dan dikeluarkan dari kehidupan gelap (tanpa cahaya), kepada kehidupan yang penuh cahaya (nur) Nya.
Penegasan Allah tersebut menunjukkan, adanya perlakuan khusus Allah subahanahu wa ta'ala dan para malaikat kepada orang-orang yang banyak berdzikir. Perlakuan khusus tersebut, diberikan oleh Allah dan para malaikat, sebagai suatu petunjuk bahwa kegiatan dzikrullah, merupakan suatu ibadah wajib yang memiliki kekhususan tersendiri, dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain, dan karenanya kepada pelaksanaan ibadah tersebut, akan diberikan berbagai keutamaan.
Keutamaan Dzikir...
Di dalam al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menyuruh kita untuk berdzikir kepada Allah atau menganjurkan orang supaya berdzikir dan menyatakan tentang keutamaan berdzikir kepada Allah. Demikian pula dengan hadits-hadits Nabi Saw, atsar sahabat dan Tabi’in tentang keutamaan berdzikir kepada Allah.
Firman Allah al-Qur'an, surah al-Ahzab: 41
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udzkuruu allaaha dzikran katsiiraan, Artinya : Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Firman Allah al-Qur'an, surah ar-Rod: 28
Alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikri allaahi alaa bidzikri allaahi tathma-innu alquluubu,, Artinya : Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.
Dzikrullah adalah amalan yang sangat tinggi nilainya dan sangat mulia dalam pandangan Allah. Dzikrullah juga menjadi pembeda antara orang yang dikasihi oleh Allah dan orang yang dibenci-Nya. Sebagaimana dikisahkan bahwa : “Nabi Musa As, bertanya : “Ya Allah bagaimana cara mengetahui perbedaan antara kekasih-Mu dengan kebencian-Mu?. Jawab Allah : ” Hai Musa bagi kekasih-Ku ada dua tanda bukti, yaitu:
- Mudah berdzikir kepada-Ku, sehingga akupun dzikir kepadanya di alam malakut langit – bumi.
- Terpelihara dari segala yang haram dan kemarahan-Ku, sehingga ia selamat dari siksa dan marah-Ku.
- Mudah lupa dzikir kepada-Ku.
- Mudah menuruti nafsu, sehingga terjerumus kedalam kancah kemungkaran dan haram, akhirnya mereka disiksa.
Betapa mulianya bila seorang mampu selalu mengingat Allah dalam dzikirnya. Orang yang berdzikir akan diingat Allah , bahkan dalam diri Allah itu sendiri, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi, bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah berfirman,
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال: قال رسو ل الله صلعم: يقول الله تعالى: انا عند ظن عبدي بن وانا معه إذاذكرنى. فإن ذكرنى فى نفسه ذكرته فى نفسى. وان ذكرنى فى ملاء ذكرته فىملاء خير منهم. وان تقرب إلى شبرا تقربت إليه ذراعا. وان تقرب إلى ذراعا تقربت إليه باعا وإن اتا نى يمشى اتيته هرولة (رواه أحمد والبخارى ومسلم والترمذي)
“Aku (Allah) bersama prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan bersama jika mengingat-Ku ,kalau ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku akan ingat dia dalam diri-Ku.” (HR. Syaikhani dan Tirmidzi dari Abi Hurairah)
Dzikir adalah cara mengingat Allah yang sebaik-baiknya. Allah akan ingat kepada orang yang ingat kepada-Nya, mengingat Allah dalam keadaan apa saja, saat berdiri, duduk, berjalan dan lain-lain. Apabila kita mengingat Allah ditengah kerumunan orang ramai, maka Allah akan mengingat kita di dalam kerumunan yang lebih baik dari mereka.
Sebuah hadits menyebutkan bahwa tanda-tanda mencintai Allah Swt adalah mencintai dzikirullah, Abu Darda ra. Berkata, “Barang siapa lidahnya senantiasa basah karena dzikir kepada Allah, ia akan masuk syurga dengan tersenyum”. Dari Abu Darda Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda,”
عن ابى الذرداء رضى الله عنه قال: قال رسو ل الله صلعم : الا انبئكم بخير اعمالكم وازكاها عندمليككم وار فعهافى درجاتكم وخير لكم من إنفاق الذهب والورق وخير لكم من ان تلقوا عدوكم فتضربوا اعنا قهم ويضربوا اعناقكم ؟ قالوا : بلى. قال : ذكر الله (أخرجه أحمد والترمذى وابن ماجه)
“Maukah kamu aku beritahu tentang amal yang baik, paling mulia dan paling suci disisi Allah, dan paling tinggi derajatnya, lebih berharga dari menginfakkan emas dan perak, dan bila bertemu musuh maka kalian akan memenggal lehernya,” para sahabat bertanya, “apa itu ya Rasulullah?”, dzikir kepada Allah.” (Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Setiap muslim tentu mengetahui, betapa utamanya berdzikir itu dan betapa besar manfaatnya, dzikir merupakan pekerjaan yang mulia dan sangat bermanfaat, sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala. Para ulama dan shalihin (orang-orang yang saleh) telah menguatkan keutamaan dzikir ini, dengan menyatakan, seorang yang dapat memadukan antara Tafakur hatinya tentang siksa, nikmat, dan kesempurnaan kekuasaan Allah, dengan sikap hati-hati (wara’) dari mendekati sesuatu yang haram dan syubhat serta menerima ketentuan-ketentuan-Nya, dan dzikir kepada Allah, maka sesungguhnya ia mendekati tindakan para wali, para shiddikin, dan Muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan Allah).
Imam al-Qusyairi menyatakan, dzikir adalah tanda kekuasaan dan cahaya keterpautan, bukti kehendak dan tanda baik suatu permulaan sekaligus sebagai tanda kesucian keberakhiran. Dan tidak ada suatu keutamaan lain, setelah dzikir.
Segala tindakan dan sikap terpuji adalah kembali kepada dzikir. Karna sumbernya adalah dzikir. Dan suatu aktivitas yang didahului dengan dzikir termasuk perkara yang paling besar.
Firman Allah surah al-Ankabut, 45
Utlu maa uuhiya ilayka mina alkitaabi wa-aqimi alshshalaata inna alshshalaata tanhaa 'ani alfahsyaa-i waalmunkari waladzikru allaahi akbaru waallaahu ya'lamu maa tashna'uuna, Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Para ulama menafsirkan ”dan sesungguhnya dzikir itu lebih besar” dengan beberapa interpretasi sebagai berikut :
- Sesungguhnya dzikir kepada Allah lebih besar dari segala sesuatu, dzikir adalah taat yang paling utama. Arti taat disini adalah menegakkan dzikir kepada-Nya, sedang dzikir adalah ketaatan dan daya ketaatan itu sendiri.
- Sesungguhnya jika kamu sekalian, kaum muslimin, ingat kepada-Nya, maka Allahpun akan ingat kepadamu, sedangkan dzikir Allah kepadamu lebih besar daripada dzikir kamu kepada-Nya.
- Ssesungguhnya dzikir kepada Allah adalah lebih besar daripada tetapnya Fakhsya dan kemungkaran. Bahkan jika dzikir dibaca secara sempurna, ia akan dapat menghilangkan segala kesalahan dan maksyiat.
- Sesungguhnya amal saleh, bila ingin diterima oleh Allah, harus diakhiri dengan dzikir, jika tidak diakhiri dengan dzikir dan pujian maka amal itu akan sia-sia belaka.
Menurut Ibnul Qayyim, bahwa dzikir adalah ibadah paling mudah, namun paling agung dan utama, karena gerakan lisan adalah gerakan anggota tubuh yang paling ringan dan mudah. Selain itu, dzikrullah merupakan amal yang paling dapat menyelamatkan manusia dari siksa Allah . Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang diriwayatkan Ibn Abi Syaybah dan Thabrani dengan isnad hasan:
عن معاذبن جبل قال: قال رسول الله صلعم: ماعمل ادمي عملا انجى له من عذاب القبر من ذكر الله (أخرجه أحمد)
“Tidak ada amal yang dapat dilakukan oleh anak adam (manusia) untuk menyelamatkannya dari siksa kubur, kecuali berdzikir kepada Allah.”
Dan dengan dzikir pula, hati dapat menjadi mengkilap, menjadi bersih dari segala kotoran.
إن لكل شيئ صفا لة وان صفالة القلوب ذكرالله
“Sesungguhnya bagi tiap-tiap segala sesuatu ada pengkilap (sikat/pembersihnya). Dan sesungguhnya pengkilap/pembersih kalbu adalah dzikrullah...”
Hati manusia dapat berkarat- kata Ibnul Qayyim-karena dua hal, yaitu : lalai dan dosa. Dan cara membersihkannya pun dengan dua hal pula, yakni : dengan istighfar dan dzikir.
Manfaat Dzikir
Ibn ’Atha’illah as-Sakandari, guru ketiga dari tarekat as-Sadziliyyah (w. 709 H/1350 M) menyebutkan ada 63 manfaat dzikir. Berikut kami kutip manfaat dzikir yang berhubungan dengan kesehatan mental :
- Menghilangkan segala kerisauan dan kegelisahan serta mendatangkan kegembiraan dan kesenangan.
- Mendatangkan wibawa dan ketenangan bagi pelaku-nya
- Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam setiap urusan
- Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan paling agung yang dengan itu kalbu manusia menjadi hidup seperti hidupnya tanaman karena hujan. Dzikir adalah makanan rohani sebagaimana nutrisi bagi tubuh manusia, dzikir juga merupakan perangkat yang membuat kalbu bersih dari karat yang berupa lalai dan mengikuti hawa nafsu.
- Dzikir juga menjadi penyebab turunnya sakinah (ketenangan), penyebab adanya naungan para malaikat, penyebab turunnya mereka atas seorang hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat yang paling besar bagi seorang hamba.
- Menghalangi lisan seorang hamba melakukan ghibah, berkata dusta, dan melakukan perbuatan buruk lainnya.
- Orang yang berdzikir akan membuat teman duduknya tentram dan bahagia.
- Orang yang berdzikir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya, dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain itu kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan dijauhkan dari dunia.
- Apabila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya. Ada ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat dengan dzikir. Namun kadangkala kami lalai, hingga iapun kambuh lagi.
- Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik, membuka pintu yang terkunci, serta meringankan kesulitan.
- Memberi rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan bencana.
- Dzikir menghilangkan rasa dahaga disaat kematian tiba sekaligus memberi rasa aman dari segala kecemasan.
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah mahluk kepada Allah SWT, dengan cara mengingat-Nya melalui ucapan (pujian /doa) dan perbuatan (shalat / amal saleh). Salah satu manfaat dzikir kata Habib Huda (habib sekedar nama) seorang ahli metafisik (claivouryant) adalah untuk menarik energi positif / energi dzikir yang bertebaran di udara agar energi dzikir dapat masuk dan tersirkulasi ke seluruh bagian tubuh pelaku dzikir (dzakir). Manfaat utama energi dzikir pada tubuh adalah sebagai pendingin (AC) guna menjaga keseimbangan suhu tubuh, agar tercipta “suasana kejiwaan yang tenang, damai dan terkendali, bermoral (ber ahlakul karimah)”. Kondisi kejiwaan / psikis yang demikian akan menentukan “kwalitas ruh” mahluk, dimana ruh adalah penentu pertanggung-jawaban mahluk dihadapan Allah SWT.
Salah satu manfaat paham ilmu agama adalah untuk mendapatkan energi dzikir dari udara dengan tingkat kepadatan molekul energi yang terpadat / terbesar. Salah satu manfaat beriman ( yakin dan percaya) adalah untuk memadatkan Energi Dzikir yang kedalam tubuh. Salah satu manfaat taqwa (bersedia menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya) adalah untuk mengikat Energi Dzikir agar tidak mudah hilang / menguap.
Lebih lanjut Habib mengatakan bahwa bacaan dzikir merupakan kunci pintu masuknya energi dzikir kedalam tubuh. Salah satu manfaat ikhlas adalah untuk memperlancar jalan masuknya energi dzikir kedalam tubuh (pelumas). Salah satu manfaat sabar adalah untuk memperbesar daya tampung tubuh pelaku dzikir terhadap energi dzikir yang masuk. Salah satu manfaat khusyuk (konsentrasi) adalah untuk mempercepat proses masuknya energi dzikir kedalam tubuh (pemompa). Salah satu manfaat taubat adalah untuk mengeluarkan energi negatif dan energi kotor dari dalam tubuh pelaku dzikir. Hal-hal tersebut di atas terjadi dengan sendirinya (otomatis), jadi dimohon agar jangan “meniatkan” berdzikir untuk mendapatkan energi dzikir.
Energi dzikir yang besar pada diri pelaku dzikir akan membentuk medan magnet positif / daya tarik positif, yang bermanfaat untuk menarik mahluk Allah yang lainnya untuk berpikiran positif dan berbuat positif terhadap Si pelaku dzikir (dzakir) tersebut. Jadi, jika ibadah / dzikir kita sudah benar menurut Allah (al-Qur’an) dan Rasul-Nya (sunnah) maka nasib / keadaan hidup kita di dunia sekarang maupun di akhirat nanti akan selalu bahagia.
Agar kita semangat untuk berdzikir, sangat dianjurkan untuk mengetahui dan menyadari tentang keutamaan dzikir dan orang-orang yang banyak berdzikir. Di antara keutamaannya:
Salah satu manfaat paham ilmu agama adalah untuk mendapatkan energi dzikir dari udara dengan tingkat kepadatan molekul energi yang terpadat / terbesar. Salah satu manfaat beriman ( yakin dan percaya) adalah untuk memadatkan Energi Dzikir yang kedalam tubuh. Salah satu manfaat taqwa (bersedia menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya) adalah untuk mengikat Energi Dzikir agar tidak mudah hilang / menguap.
Lebih lanjut Habib mengatakan bahwa bacaan dzikir merupakan kunci pintu masuknya energi dzikir kedalam tubuh. Salah satu manfaat ikhlas adalah untuk memperlancar jalan masuknya energi dzikir kedalam tubuh (pelumas). Salah satu manfaat sabar adalah untuk memperbesar daya tampung tubuh pelaku dzikir terhadap energi dzikir yang masuk. Salah satu manfaat khusyuk (konsentrasi) adalah untuk mempercepat proses masuknya energi dzikir kedalam tubuh (pemompa). Salah satu manfaat taubat adalah untuk mengeluarkan energi negatif dan energi kotor dari dalam tubuh pelaku dzikir. Hal-hal tersebut di atas terjadi dengan sendirinya (otomatis), jadi dimohon agar jangan “meniatkan” berdzikir untuk mendapatkan energi dzikir.
Energi dzikir yang besar pada diri pelaku dzikir akan membentuk medan magnet positif / daya tarik positif, yang bermanfaat untuk menarik mahluk Allah yang lainnya untuk berpikiran positif dan berbuat positif terhadap Si pelaku dzikir (dzakir) tersebut. Jadi, jika ibadah / dzikir kita sudah benar menurut Allah (al-Qur’an) dan Rasul-Nya (sunnah) maka nasib / keadaan hidup kita di dunia sekarang maupun di akhirat nanti akan selalu bahagia.
Agar kita semangat untuk berdzikir, sangat dianjurkan untuk mengetahui dan menyadari tentang keutamaan dzikir dan orang-orang yang banyak berdzikir. Di antara keutamaannya:
- Dzikir merupakan salah satu tujuan disyari’atkannya ibadah. Firman Allah, surah Thaaha, 14. Innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau'budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii, Artinya : Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka beribadahlah kepada-Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (QS. Thaaha: 14). Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya disyari’atkannya thawaf, sa’i antara Shafa dan Marwah, dan melempar jamrah adalah dalam rangka untuk menegakkan dzikrullah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan yang lainnya. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”).
- Dzikir merupakan senjata utama melawan dan mengusir syaithan. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda artinya : Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah. (HR. Muslim). Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Syaithan itu berdiam di dalam hati anak Adam. Apabila seseorang itu lalai, lengah, dan lupa mengingat Allah, maka syaithan pun menggodanya. Sedangkan jika ia berdzikir mengingat Allah, maka syaithan pun lari bersembunyi†(Mushannaf Ibn Abi Syaibah, 7/135).
- Hidup menjadi lapang dengan berdzikir. Allah berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.†(QS. Thaaha: 124).
- Dzikir sebagai pembeda antara mu'min dan munafik Allah Ta'ala berfirman yang artinya, Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka .Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ di hadapan manusia.Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (QS. An-Nisaa’: 142). Hendaknya kita tidak merasa aman dari bahaya kemunafikan. Barangkali kita bukan termasuk orang yang suka berdusta, tidak pernah ingkar janji, selalu menjaga amanah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, apakah kita termasuk orang-orang yang banyak berdzikir?
- Dzikir menyejukkan hati. Allah berfirman yang artinya, Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.†(QS. Ar-Ra’d: 28).
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.†(QS. Al-Ahzaab: 35).
Kapan seorang muslim atau muslimah dikatakan sebagai orang-orang yang banyak berdzikir?
Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata ketika menafsirkan laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir, Maksudnya adalah yang berdzikir setelah selesai shalat, berdzikir pagi dan petang, berdzikir sebelum tidur dan sesudah bangun dari tidur, berdzikir setiap keluar masuk rumah.
Mujaahid rahimahullaah berkata, Seseorang tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang banyak berdzikir sampai ia berdzikir dalam semua keadaannya baik ketika sedang berdiri, duduk, atau berbaring†(Tafsir Al-Wasiith, Al-Waahidiy Asy-Syaafi’iy, 3/471)
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu 'aklam bish showab.
No comments:
Post a Comment