Friday, September 26, 2014

Urgensi Dzikrullah 5

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)

Hakikat Berdzikir

Dzikir berarti menyebut dan mengingat. Dzikrullah menyebut dan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Dzikir yang baik mencakup dua makna di atas; menyebut dan mengingat. Dzikir dengan hanya menyebut dengan lisan tanpa menghadirkan hati tetap bisa mendatangkan pahala, namun tentu dzikir macam ini berada pada tingkat yang paling rendah. Dzikir dengan lisan tanpa menghadirkan hati dan pikiran bisa saja memberi pengaruh terhadap hati dan keimanan seseorang, tetapi pengaruhnya tidak sebesar dzikir sambil menghadirkan hati. Paling baik adalah dzikir dengan lisan sambil menghadirkan hati.

Dalam ajaran Islam, banyak kesempatan dan sarana yang Allah subhanahu wa ta'ala sediakan bagi Kaum Muslimin untuk melaksanakan ibadah dzikir ini. Dalam kehidupan Muslim, ada berbagai doa yang bisa dibaca dalam beragam aktivitas dan kesempatan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, hampir seluruh satuan kegiatan ada doa khusus. Paling tidak, dalam setiap aktivitas Muslim secara umum, seyogiyanya dimulai dengan membaca basmalah, yang juga mengandung makna dzikir; menyebut dan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Setiap amal yang tidak dimulai dengan nama Allah subhanahu wa ta'ala, maka ia terputus dari keberkahan”. (HR. Abu Dawud).

Sebagian ulama membagi zikir kedalam empat bagian, yaitu :
  1. Dzikir lisan; 
  2. Dzikir akal; 
  3. Dzikir anggota tubuh; 
  4. Dzikir hati. 

Dzikir Lisan

Dzikir lisan. Dia gunakan lisan untuk banyak menyebut asma Allah, mengagungkan Allah, memperbanyak membaca Al-qur’an, berkata yang lemah lembut kepada sesama, lisannya tidak memancar kata-kata berduri yang menusuk hati saudaranya, selalu berusaha berkata benar, dan setiap apa yang keluar dari lisannya selalu berharap Allah meridhainya. Dia hindarkan lisannya dari perkataan haram, pergunjingan, provokasi, sumpah palsu, memaki, mencemooh, dan perkataan kotor lainnya. Lisannya selalu basah dengan menyebut asma Allah. Tiada hari yang dilaluinya, melainkan lisannya terus mengagungkan nama-nama Allah.

Indah sekali rasanya jikalau lisan yang terus menyebut nama-nama Allah, pikiran mampu menangkap rahasia di balik kebesaran ciptaan Allah, anggota tubuhnya ringan melangkah menuanikan perintah Allah, dan hatinya merasakan kedekatan dan kehadiran Allah. Sungguh sempurna iman dan ketaqwaan seorang hamba yang berdzikir kepada Allah. Hidup menjadi optimis dengan berdzikir. Kesulitan dihadapi dengan tenang. Permasalahan diselesaikan dengan lapang dada. Musibah dan ujian hidup yang menerpa di jalani dengan sabar dan shalat. Rizki yang sampai kepada dirinya disyukuri. Indah penuh kedamaian hati orang yang gemar berdzikir.

Begitu besar fadilah berdzikir bagi kehidupan manusia. Dzikir merupakan perintah Allah yang dapat memberikan keselamat di dunia dan di akhirat. Ketentraman yang didambakan akan terwujut bagi orang yang gemar berdzikir. Dzikir juga menghilangkan kemunafikan, mengusir setan perusak hati, menguatkan iman seorang hamba, membersihkan hati dari karat dosa, dan dzikir termasuk ibadah yang disukai oleh Allah. Dzikir juga menjaga hamba terjatuh pada kehinaan. Subhanallah, begitu besar rahasia zikir bagi kehidupan manusia, hingga baginda Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam tidak pernah lepas dari berdzikir. Semua waktunya beliau pergunakan untuk berdzikir kepada Allah. Karena itu, berdzikirlah kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring, sakit atau sehat, lapang atau sempit, diwaktu malam atau siang hari, di dalam rumah atau di luar rumah, di daratan atau di lautan, diwaktu kaya atau miskin, dengan pelan-pelan atau terang-terangan, intinya dalam setiap keadaan. Jika ini yang kita lakukan dalam menjalani kehidupan ini, insyaallah hidup kita akan tenang dan tentram.

Namun, kita tahu bahwa tiada daya dan kekuatan bagi kita untuk beristiqamah dalam berdzikir kecuali atas pertolongan dan hidayah Allah semata. Karena itu, orang yang telah dianugrahi kesempatan bedrzikir berarti dia telah mendapatkan anugrah yang besar dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dzikir akan menyebabkan Allah menurunkan jalan keluar dari kesulita-kesulitan yang dihadapinya. Sebab dzikir, Allah menyayangi seorang hamba. Dengan dzikir Allah curahkan nikmat dan rahmat-Nya hamba-hamba-Nya. Dzikir menjadikan seorang hamba 24 jam akan bersama Allah subhanahu wa ta'ala. Karena itu, ajak diri untuk terus berdzikir dan membiasakan berdzikir. Ajak diri, keluarga, teman, sahabat, saudara, dan masyarakat untuk selalu berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Hingga kebahagiaan dan ketentraman melekat dalam kehidupan mereka. Semoga kita semua dijadikan oleh Allah mnjadi hamba-hamba-Nya yang gemar berzikir. Amin.

Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua.

No comments:

 
Blogger Templates