Monday, September 1, 2014

Fadhilah Hauqolah


 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)


Fadhillah Kalimah Hauqolah
 "La haula wala quwwata illa billahi 'aliyul 'adzim"

لاحول و لا قوه الا بالله العلي العظيم 

 
Berikut beberapa riwayat hadist yang menerangkan manfaat dzikir ini :

Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: 
“Perbanyaklah membaca لاحول و لا قوه الا بالله العلي العظيم karena sesungguhnya itu adalah salah satu khazanah dari surga.”

Imam Jafar Shadiq as mengatakan: “Orang yang membaca لاحول و لا قوه الا بالله العلي العظيم sebanyak 100 kali dalam sehari, maka Allah subhanahu wa ta'la akan mencegah 70 jenis bencana menimpa dirinya, dan yang paling kecil adalah kesedihan.”

Imam Sadiq as menukil hadis dari Rosulullah
sholallahu 'alaihi wasallam dan berkata: “Siapa saja yang menghadapi kemiskinan, maka dia harus banyak berzikir لا حول و لا قوة الا بالله العلى العظي .”

Imam Ali al-Ridho as mengatakan: “Barang siapa membaca

بسم الله الرحمن الرحيم، لا حول و لا قوة الا بالله العلى العظيم


sebanyak 100 kali, maka dia akan lebih dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala daripada dekatnya antara putih dan hitam mata dan sesungguhnya ia berada di dalam lingkaran asma’ul a’dzam.”

Rosulullah
sholallahu 'alaihi wasallam bersabda : 
Hadits ini adalah riwayat at-Tabarani dalam al-Awsath dan al-Hakim yang berbunyi: “Man Qala La Haula wala Quwwata Illa Billahi Kana dawa’an min tis’atin wa tis’iina da’in, aisaruha al-Hammu” dan maksudnya adalah seperti di atas.“Siapa yang mengucapkan La Haula Wala Quwwata illa billahi, maka ia akan menjadi obat kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kebimbangan”. (Hadis Riwayat Tabrani)

Intipati hadis tersebut adalah umat Islam digalakkan untuk tabah dan berusaha merawat penyakit asalkan mengikut peraturan agama. Penyakit yang dimaksudkan itu ada terkandung dalam beberapa ayat al-Quran dan hadis Rasulullah
sholallahu 'alaihi wasallam.
Apa yang penting pada hadits berkenaan ialah untuk menyatakan kelebihan dan manfaat besar kepada orang yang banyak menyebut ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah’. Maksudnya tiada daya dan kekuatan (untuk menolak sesuatu kemudaratan dan mendatangkan suatu yang manfaat) selain Allah subhanahu wa ta'ala.

Ucapan itu dinamakan Hauqalah. Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak sukai, banyakkan menyebut hauqalah. Imam a-Nawawi berkata: “La haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk menyerah diri dan menyatakan bahawa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah subhanahu wa ta'ala juga.

Dalam sebuah hadits menyebutkan dari Abu Zar, beliau berkata: “Aku berjalan di belakang Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam, lalu Baginda berkata kepadaku: “Wahai Abu Zar, mahukah aku tunjukkan kepada kamu satu perbendaharaan daripada beberapa perbendaharaan syurga? Aku berkata: Mahu ya Rasulullah. Baginda bersabda: “La Haula wala Quwwata illa billah.”

Begitu juga hadis daripada Abu Musa, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Mahukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga? Saya menjawab: “Mahu ya Rasulullah. Kemudian Baginda bersabda: La haula wala quwwata illa billah.”

Daripada Ibnu Mas’ud beliau berkata: “Rosulullah
sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Muaz, adakah kamu tahu tafsir (maksud) La haula wala quwwata illa billah? Muaz menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: La haula (tiada daya) dari menghindari maksiat kepada Allah melainkan dengan kekuatan Allah, wala quwwata (tiada kekuatan) atas mentaati Allah melainkan dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam menepuk bahu Muaz dan Baginda bersabda: “Demikianlah yang diberitahu oleh kekasihku Jibril daripada Tuhan.”

Apa itu Hauqolah...?

Hauqolah merupakan singkatan dari ungkapan La haula wa la quwwata illaa billahi. Dalam bahasa Arab, disingkatnya ungkapan atau beberapa kalimat menjadi satu suku kata disebut dengan an-Naht. Contoh lainnya seperti, bismillahirrohmanirrohim menjadi basmalah, alhamdulillah menjadi hamdalah, ‘Abduqois menjadi ‘Abqosi, dll.

Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Ahli bahasa menyatakan bahwa ungkapan tersebut bisa disingkat menjadi hauqolah atau haulaqoh.” (Syarh an-Nawawi ‘ala Shohih Muslim, 17/27)

Makna Hauqolah...!

La haula wa la quwwata illa billahi artinya tiada daya dan upaya kecuali dengan bantuan dari Allah. Dalam menjelaskan ungkapan ini para ulama memiliki beberapa lafazh yang berbeda, namun kesemuanya memiliki kedekatan makna.

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata ketika menjelaskan arti ungkapan tersebut: “Maksudnya ialah tiada daya bagi kita untuk mengamalkan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah, dan tiada kekuatan bagi kita untuk meninggalkan maksiat melainkan dengan batuan-Nya pula.” (ad-Durr al-Mantsur, as-Suyuthi, 5/393)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwasnya ia menjelaskan: “Tiada daya dari maksiat Allah kecuali dengan penjagaan-Nya, dan tiada kekuatan untuk menaati-Nya kecuali dengan bantuan-Nya.” (Syarh an-Nawawi ‘ala Shohih Muslim, 17/26)

Demikian pula ada yang menyebutkan bahwa artinya adalah tiada daya untuk menolak kejahatan dan tiada kekuatan untuk mendapatkan kebaikan melainkan dari Allah azza wa jalla.
Demikian kiranya semoga bisa bermanfaat,  Wallahu 'aklam bish showab.

No comments:

 
Blogger Templates