بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Surah Al falaq dan Surah an-Nas, disebut al-Mu’awwidzatain. Disebut demikian karena keduanya mengandung ta’widz (perlindungan). Keduanya termasuk surat yang utama dalam Al-Qur’an. Keutamaan surat Al-Falaq selalu disebut bersamaan dengan surat An-Nas.
(Bismillahir rohmanir rohim)
Surah Al falaq dan Surah an-Nas, disebut al-Mu’awwidzatain. Disebut demikian karena keduanya mengandung ta’widz (perlindungan). Keduanya termasuk surat yang utama dalam Al-Qur’an. Keutamaan surat Al-Falaq selalu disebut bersamaan dengan surat An-Nas.
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زِرٍّ، قَالَ: قُلْتُ لأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ: إِنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ لا يَكْتُبُ فِي مُصْحَفِهِ الْمُعَوِّذَتَيْنِ، فَقَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " قَالَ لِي جِبْرِيلُ: قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ فَقُلْتُهَا، وَقَالَ لِي: قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ فَقُلْتُهَا ".فَنَحْنُ نَقُولُ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah
mengkhabarkan kepada kami ‘Imraan bin Muusaa bin Mujaasyi’ : Telah
menceritakan kepada kami Hudbah bin Khaalid : Telah menceritakan kepada
kami Hammaad bin Salamah, dari ‘Aashim, dari Zirr, ia berkata : Aku
pernah berkata kepada Ubay bin Ka’d : “Sesungguhnya Ibnu Mas’uud tidak
menuliskan surat Al-Mu’awwidzatain dalam mushhaf”. Lalu ia (Ubay) berkata : “Telah berkata kepadaku Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Jibriil
telah berkata kepadaku : Qul a’uudzu bi-rabbil-falaq. Lalu aku
mengatakannya (mengikuti bacaannya). Dan dikatakan kepadaku : Qul
a’uudzu birabbin-naas. Lalu aku mengatakannya (mengikuti bacaannya)’. Maka kami pun mengatakan apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam” [Diriwayatkan oleh Ibnu Hibbaan no. 797; sanadnya hasan].
Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi dari
pandangan jelek jin maupun manusia. (HR. At Tirmidzi no. 1984, dari
shahabat Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu). Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, maka yang dimaksud adalah dua
surat ini dan surat Al Ikhlash. Al Mu’awwidzat, salah satu bacaan
wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca sehabis shalat. Shahabat
‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam, bahwa beliau shalallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Bacalah Al Mu’awwidzat pada setiap sehabis shalat.” (HR. Abu Dawud
no. 1523, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.
1514)
Al Mu’awwidzat juga dijadikan wirid/dzikir di waktu pagi dan sore.
Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore,
niscaya Allah subhanahu wata’ala akan mencukupinya dari segala sesuatu.
(HR. Abu Dawud no. 4419, An Naasaa’i no. 5333, dan At Tirmidzi no. 3399)
Demikian pula disunnahkan membaca Al Mu’awwidztat sebelum tidur.
Caranya, membaca ketiga surat ini lalu meniupkan pada kedua telapak
tangannya, kemudian diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh
anggota badan, sebanyak tiga kali. (HR. Al Bukhari 4630)
Al Muawwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’ (pengobatan ala
islami dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an). Dipenghujung kehidupan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau dalam keadaan sakit.
Beliau meruqyah dirinya dengan membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya
semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al Muawwidzat
tersebut. (HR. Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195)
Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah (turun sebelum hijrah)
menurut pendapat para ulama di bidang tafsir, diantaranya Ibnu Katsir
Asy Syafi’i dan Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’dy. Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu’awwidzataini. Yaitu dua surat
yang mengandung permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat Al
Falaq. Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi diantara
surat-surat yang lainnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya
yaitu Al Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (H.R Muslim
no. 814, At Tirmidzi no. 2827, An Naasa’i no. 944)
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.
No comments:
Post a Comment