بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
(Bismillahir rohmanir rohim)
Makna kalimat hauqolah adalah pengakuan manusia akan tidak
berdaya serta lemahnya dirinya dan berharap agar Rabb-nya memberikan
kekuatan padanya, seakan-akan hamba Allah berkata, ‘wahai Rabb-ku,
hamba tidak memiliki daya dan tidak bisa mengubah keadaan, tidak pula
memiliki upaya dalam melakukan amal kecuali dengan bantuan-Mu, Hamba
membutuhkan taufik dan bantuan-Mu. Dalam kalimat ini terdapat pengakuan
bahwa tidak ada yang dapat memalingkan hamba dari maksiat selain dari Allah sendiri dan tidak ada kekuatan bagi hamba untuk melaksanakan tho'at melainkan dengan taufiq Allah jua. ketidakmampuan dalam daya dan upaya karena hanya Allah Ta’ala yang
memilikinya.
Apa itu Hauqolah...?
Merupakan singkatan dari ungkapan La haula wa la quwwata illaa billahi. Dalam bahasa Arab, disingkatnya ungkapan atau beberapa kalimat menjadi satu suku kata disebut dengan an-Naht. Imam Nawawi berkata: “Ahli bahasa menyatakan bahwa ungkapan tersebut bisa disingkat menjadi hauqolah atau haulaqoh ( Syarah An-Nawawi ‘ala Shohih Muslim, 17/27)
Makna Hauqolah...?
La haula wa la quwwata illa billahi, artinya tiada daya dan upaya kecuali dengan bantuan dari Allah. Dalam menjelaskan ungkapan ini para ulama memiliki beberapa lafazh yang berbeda, namun kesemuanya memiliki kedekatan makna.
- Ibnu Abbas rodhiallahu anhu berkata ketika menjelaskan arti ungkapan tersebut “Maksudnya ialah tiada daya bagi kita untuk mengamalkan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah, dan tiada kekuatan bagi kita untuk meninggalkan maksiat melainkan dengan batuan-Nya pula.” (Ad-Durr Al-Mantsu , As-Suyuthi, 5/393)
- Abdullah bin Mas’ud bahwasnya ia menjelaskan: “Tiada daya dari maksiat Allah kecuali dengan penjagaan-Nya, dan tiada kekuatan untuk menaati-Nya kecuali dengan bantuan-Nya.” (Syarah An-Nawawi ‘ala Shohih Muslim, 17/26.
- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Ucapan laa haula wala quwwata illa billah, memberikan konsekuensi “i’anah” (bantuan), oleh karena itu Rasulullah Shallalahu ’alaihi Wasallam memberikan contoh jika muadzzin mengucapkan “hayya ‘alas shalah”, maka dijawab, ‘laa haula wala quwwata illa billah’, jika muadzzin mengucapkan, ‘hayya ‘alal falah’, dijawab’ laa haula wala quwwata illa billah’ (minta bantuan kepada Allah Agar bisa melaksanakannya, pent)”
Demikian
Takrif atau Definisi Hauqolah, semoga bermanfaat. Apabila didalam tulisan
ini terdapat kekeliruan, kepada Allah kami mohon ampun dan kepada
pengunjung kami mohon maaf.
No comments:
Post a Comment