بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
“Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan: Qul Huwallaahu Ahad (surat al-Ikhlash), Qul A’undzu bi Rabbil Falaq (surat al-Falaq) dan Qul A’uudzu bi Rabbin Naas (surat an-Naas). Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”
(Bismillahir rohmanir rohim)
يَجْمَعُ كَفَّيْهِ ثُمَّ يَنْفُثُ فِيهِمَا فَيَقْرَأُ فِيهِمَا: (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ) ثُمَّ يَـمْسَحُ بِـهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِـهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ (٣×)ء
“Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan: Qul Huwallaahu Ahad (surat al-Ikhlash), Qul A’undzu bi Rabbil Falaq (surat al-Falaq) dan Qul A’uudzu bi Rabbin Naas (surat an-Naas). Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”
Surat Al-Ikhlas dibaca 3x (tiga kali) :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad. Allaahusshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Surat Al-Falaq dibaca 3x (tiga kali) :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Qul
a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin
idzaa waqaba. Wamin syarrin naffaatsaati fii al'uqadi. Wamin syarri
haasidin idzaa hasada.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki ".
Surat An-Nas dibaca 3x (tiga kali) :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ
إِلَهِ النَّاسِ
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ
النَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Qul
a'uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril
waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati
wannaas.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap
malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak
tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al
Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu
birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan
kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau
dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan
yang demikian sebanyak tiga kali.” HR. Bukhari 9/62 bersama Fathul Baari (no. 5017) dan Muslim (4/1723, 2192)
"Mengumpulkan dua telapak tangan, lalu ditiup dan dibacakan : QS. al-Ikhlas, QS. al-Falaq, dan QS. an-Naas. Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya, dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan 3x".
Keterangan: HR.
Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Imam Malik dalam al-Muwaththa’,
Abu Dawud no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i
dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793.
|
Demikian semoga bermanfaat untuk kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.
No comments:
Post a Comment