Thursday, October 2, 2014

Obat Gelisah 1

: بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)

Dalam sebuah hadits Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, apabila baik maka akan baik pula seluruh jasadnya dan apabila daging itu buruk maka akan buruk pula jasad seluruhnya, ketahuilah bahwa dia adalah hati (Muttafaq ‘alaih). Hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya peranan hati dalam kehidupan manusia.

Menurut Imam Ghozali (1984) hati mempunyai dua pengertian, pertama berarti segumpal daging yang berbentuk bulat panjang dan terletak di dada sebelah kiri, yang didalamnya ada rongga-rongga yang mengandung darah hitam sebagai sumber roh. Kedua berarti yang halus bersifat ketuhanan dan rohaniah yang ada hubungannya dengan hati jasmani tadi. Hati dalam arti kedua ini adalah hakekat manusia yang dapat menangkap segala pengertian, berpengetahuan dan arif, yang menjadi sasaran dari segala perintah dan larangan Robb, yang akan disiksa, dicela dan dituntut segala amal perbuatannya.

Selanjutnya Imam Ghozali mengatakan bahwa taat kepada Allah dengan tidak menurutkan hawa nafsu dapat mengkilatkan hati, sebaliknya berdosa kepada Allah akan menghitamkannya. Senada dengan Imam Ghozali, Muhammad Ibrahim Salim mengatakan (1995) pengaruh dosa dalam hati sama dengan pengaruh penyakit pada tubuh. Dosa adalah penyakit hati dan tidak ada obatnya kecuali dengan bertobat untuk menghilangkan dosa yang mengkotori hati. Dengan demikian dosa akan menyebabkan hati menjadi sakit dan untuk mengobatinya adalah obat-obatan yang berupa amal ibadah. 


Obat Hati gelisah atau disebut juga galau, diantaranya dengan cara berdzikir kepada Allah azza wajalla. Dzikir adalah bacaan, puji-pujian dan lain-lain sebutan yang tidak mengandung permintaan (Ibnu Hajar Al Asqolani, 1976). Sedang menurut Hasbi Ashshiddieqy dzikir (1983:36) adalah menyebut Allah dengan membaca tasbieh (subhanallahi) membaca tahliel (la-ilaha illallahu) membaca tahmied (alhamdulillahi) membaca taqdies (quddusun), membaca takbier (Allahu Akbar), membaca hauqalah (lahaula wala quwwata illa billahi), membaca hasbalah (hasbiyallahu), membaca basmalah, membaca Al-Qur’anul Majied dan membaca do’a-do’a ma’tsur, yaitu do’a-do’a yang diterima dari Nabi sholallahu 'alaihi wasallam. Dzikir adalah mengingat Allah dalam hati dan menyebut nama-Nya pada lisan berdasarkan perintah Allah dalam Al Qur’an dan contoh-contoh dari Nabi sholallahu 'alaihi wasallam.
 
Terdapat banyak perintah untuk melaksanakan dzikir baik dalam Al Qur’an maupun hadits, diantaranya adalah dalam surat Al Ahzab ayat 41: Artinya “Sebutlah olehmu akan Allah dengan sebutan yang banyak”, surat Al Anfal ayat 45 : Artinya “Dan sebutlah olehmu akan Allah dengan sebutan yang banyak, supaya kamu mendapat kemenangan”, juga dalam Surat Ad Dahr ayat 25-26: Artinya “Dan sebutlah akan nama Tuhanmu di waktu pagi dan petang dan disebagian malam. Dan bersujudlah kepadaNya seraya bertasbih pada malam yang panjang”.

Nabi Muhammad
sholallahu 'alaihi wasallam juga menganjurkan untuk dizikir yaitu dengan sabdanya: “Barang siapa tiada banyak menyebut Allah, maka sungguh terlepas dia dari iman”, juga sabda beliau: “orang yang menyebut Tuhannya dengan orang yang tiada menyebut Tuhannya, adalah seumpama orang yang masih hidup dibanding dengan orang yang mati” (HR. Bukhori) 

Dzikir sebagai amalan ibadah yang sangat dianjurkan sangat berpengaruh positif terhadap hati manusia, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Membuat hati bersih dan bening, tenteram dan tenang. Disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 28, Artinya "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram".
  2. Hati merasa Ridho. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, bertasbihlah dengan memuji Robbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbihlah pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya hatimu merasa ridho. (QS. Thaha: 130).
  3. Diingat Allah dan dipenuhi rahmat dan ketenteraman. Sabdakan oleh Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam "Tidak ada majlis suatu kaum yang di dalamnya ada mengingat Allah, kecuali akan diliputi oleh para malaikat dan dipenuhi dengan rahmat, dan Allah akan mengingat mereka di sisi-Nya" (HR. Muslim)
  4. Menimbulkan rasa dekat, dalam perlindungan dan pertolongan Allah. Disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqoroh ayat 152, Firman Allah, Artinya : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Hadits qudsi Allah ta’ala berfirman : Aku beserta hambaku selama ia sebut-Ku dan bergerak dua bibirnya pada menyebut-Ku (Ibnu Majah).
  5. Terapi bagi kegelisahan ketika manusia merasa lemah, sebagai penyangga dan penolong menghadapi berbagai tekanan dan permasalahan kehidupan. Disebutkan dalam Al-Qur’an surah Thaha 124, Firman Allah, Artinya : Dan barang siapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.
  6. Dibersihkan (hati) dari dosa, Bersabda Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam, Barang siapa yang berkata (yang artinya): Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya (aku berbakti) sebanyak seratus kali, niscaya digugurkan dari padanya dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih laut (Mutattaq ‘alaihi)
  7. Disembuhkan dari Penyakit (hati). Bersabda Rosulullah shollahu 'alaihi wasallam : Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (HR. Al Baihaqi) 
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.

No comments:

 
Blogger Templates